Prinsip
Perancangan: Proporsi, Keseimbangan (balance), Irama (rhythm) Proporsi
Proporsi adalah suatu prinsip, tidak hanya
dari arsitek tetapi dari kehidupan sehari-hari, misalnya: hukum proporsi alam
bahwa bintang bersinar di malam hari, air sungai mengalir ke laut, dan
sebagainya.
Dari kenyataan ini bahwa arsitektur adalah
sesuatu yang berkualitas baik seni dan proporsi. Dalam arsitektur, proporsi
dijelaskan sebagai berikut:[12]
1. Menurut Vitruvius (1486), proporsi
adalah sesuatu yang berhubungan dengan ukuran dengan ukuran dari seluruh aspek
pekerjaan dan bagian tertentu yang dijadikan standar.
2. Menurut Alberti, proporsi berasal
dari kata concinnities,
yang artinya suatu keberhasilan kombinasi dari angka dan ukuran.
Jadi proporsi merupakan hubungan antar bagian
dari suatu desain atau hubungan antara bagian dengan keseluruhan. Oleh karena
itu suatu perbandingan akan merupakan dasar dari setiap sistem proporsi yaitu
suatu nilai yang memiliki harga tetap, dapat digunakan sebagai pembanding yang
lain. Bahwa, suatu proporsi yang baik terletak pada hubungan antara
bagian-bagian suatu bangunan atau antara bagian bangunan dengan bangunan secara
keseluruhan. Hal ini menumbuhkan satu sistem proporsi yang menarik untuk
dikembangkan yaitu golden
section. Dalam sistem ini mempunyai dua arti, secara matematis dan
geometris. Secara matematis, golden
section merupakan sistem proporsi yang berasal dari konsep
Pythagoras dimana “semua ukuran adalah angka”. Dan merupakan kepercayaan
keharmonisan bagi seluruh struktur bangunan. Secara geometris, golden section dapat
diartikan sebagai sebuah garis yang dibagi-bagi sedemikian rupa sehingga bagian
yang lebih pendek dibanding dengan bagian yang panjang adalah sama dengan
bagian yang panjang berbanding dengan panjang keseluruhan atau dapat dijabarkan
dalam persamaan A : B = B : (A + B)[13]
.
b. Keseimbangan
(balance)
Menggambarkan keharmonisan
atau kesesuaian dalam pengaturan atau proporsi dari
bagian suatu elemen di dalam desain atau komposisi suatu situasi, atau keadaan
yang seimbang diantara bagian-bagian yang berlainan.
Keseimbangan dapat dibedakan menjadi dua
macam yaitu keseimbangan
formal (simetris) dan keseimbangan informal.
Contoh keseimbangan formal misalnya peletakan bangunan dengan bobot dan jarak
visual sama terhadap titik pusat imajiner. Dengan keseimbangan formal, ruangan
berkesan luas atau suasana resmi, dan tenang. Agar kesan monoton dan kaku dapat
dihilangkan, dapat digunakan perbedaan warna, bentuk, atau ukuran pada
benda yang disimetriskan. Contoh keseimbangan informal misalnya peletakan benda
yang berbeda bobot visualnya di sekitar titik pusat atau sumbu. Perimbangan
benda berat, dengan meletakkan benda ringan dengan jarak jauh dari sumbu
(tekstur kasar, warna hangat, ukuran besar dan motif ramai akan berkesan berat).
Dalam kondisi tertentu, yang tidak bisa dihindarkan, keseimbangan dapat dibuat
dengan cara perabot berat dikombinasi dengan warna dan tekstur ringan, atau
perabot ringan dikombinasi dengan warna dan tekstur berat.
.
c. Irama
(rhythm)
Sesuatu pergerakan yang
ditampakkan/diakibatkan oleh adanya elemen-elemen lain misalnya: garis
bentuk dan pola, arus pergerakan yang diperlihatkan melalui
bayangan-bayangan sinar yang terjadi, dan penekanan yang ada, mirip seperti
irama musik yang diulang-ulang.
Irama dapat dibentuk atau diciptakan dengan
cara:
1. Perulangan
Pemakaian 2 elemen atau lebih dengan tujuan
untuk mengarahkan mata bergerak menuju arah tertentu. Misalnya: Hitam – Putih
(nn), Besar – Kecil (OoOoOo)
2. Gradasi
Efek pemakaian gradasi akan terasa lebih
dinamis dari pada pemakaian perulangan sehingga mengarahkan pandangan menuju
pada satu titik tertentu. Misalnya: Gradasi dari warna gelap – terang
Gradasi Bentuk dan Ukuran
Kesederhanaan adalah
properti, kondisi, atau kualitas ketika segalanya dapat dipertimbangkan untuk
dimiliki. Kesederhanaan biasanya berhubungan dengan beban yang diletakkan
sesuatu pada seseorang yang mencoba untuk menjelaskan atau memahaminya. Sesuatu
yang mudah dipahami atau dijelaskan adalah sederhana, berlawanan dari sesuatu
yang rumit.
Dalam beberapa hal, kesederhanaan dapat digunakan untuk mengartikan kecantikan,
kemurnian atau kejelasan. Kesederhanaan juga dapat digunakan sebagai konotasi
negatif untuk menandakan defisit atau ketidakcukupan nuansa atau kerumitan
suatu benda, relatif terhadap sesuatu yang dianggap perlu.
Kesatuan atau unity merupakan salah satu
prinsip yang menekankan pada keselarasan dari unsur-unsur yang disusun.
Biasanya prinsip ini dipakai untuk “menyatukan” object yang terdiri atas
beberapa elemen. Dengan adanya kesatuan itulah, elemen-elemen yang ada akan
saling mendukung dan bukannya saling membunuh sehingga diperoleh fokus yang dituju.
0 komentar:
Posting Komentar