"SELAMAT DATANG" DI AUTOSPOT.COM Cara Dasar Setting Airscrew (Setelan Angin) Karburator ~ Blog.Autospot

Kamis, 13 November 2014

Cara Dasar Setting Airscrew (Setelan Angin) Karburator

Panduan Dasar Setting Airscrew (Setelan Angin) Karburator

Setting karbu itu gak susah, tapi juga gak gampang, hehe. Dasar cara kerja karburator sebetulnya sama, seperti yang pernah saya jelaskan diartikel CARA KERJA KARBURATOR. Namun walaupun sama, setiap motor tak selalu sama persis lhoo setingannya. Bisa saja terjadi setingan yang enak disatu motor, kurang enak dipake motor lain, padahal jenis karbu dan spek motornya sama. Makanya wajar, banyak rider yang sampe jauh-jauh mendatangi bengkel tertentu hanya karena untuk ‘disetingin’ karburatornya. Kalo ditanya, ngapain jauh-jauh dateng kesitu? jawabnya; soalnya disini enak setingan karbunya bro. 
Nah bicara soal seting karbu, minggu kemarin ceritanya saya bertemu dengan bro Joko, itu lho, empunya FU Lone Rider yang sanggup tembus 160 kpj dgn hanya modal 3 pilar. Kami janjian ketemu karena saya ingin menjajal salah satu knalpot handmade rancangannya. Sekalian ketemu, saya juga menawarkan kepadanya siapa tau mau menyumbang tuisan di rubrik artikel tamu satria155.com. Dan joko pun mengiyakan. Dan berikut inilah coretan singkat dari Ki Joko, menjelaskan tentang salah salah satu aspek penting dalam setting karburator, yaitu menyeting Airscrew alias puteran angin. Dan menurut saya layak dishare disini, karena masih banyak kok rider yang sama sekali gak tahu atau mungkin ‘gak berani’ setting airscrew sendiri. Padahal part yang satu ini cukup krusial mempengaruhi kinerja karburator. Mudah2an dengan panduan dari bro Joko ini bisa bermanfaat untuk rider FU khususnya spy bisa menyeting karbunya sendiri (PE28 ataupun karbu standar).
———

MAKSIMALISASI KINERJA KARBU LEWAT SETING AIRSCREW SESUAI KEBUTUHAN

Writen by The Lone Rider, Joko Prasetyo Subangun Bantal
Seperti yang kita ketahui, karbu adalah piranti pencampur antara udara dan bensin yg akan mengubah menjadi butiran spray/uap yg nantinya akan masuk kedalam mesin lewat intake/manifold, dgn campuran udara dan bensin yg pas atau bahasa teknisnya dgn AFR (air fuel ratio) yg pas maka performa motorpun akan optimal sebagaimana seharusnya.
Setelan angin karbu PE28Pada karbu skep, yg bertugas untuk mengatur debit udara adalah baut airscrew.
Sebelumnya perlu diketahui jg, bahwa setting airscrew karbu utamanya adalah untuk mengoptimalkan kinerja putaran bawah alias kinerja pilot jet (0-5rb RPM)..,walaupun secara keseluruhan jg berpengaruh kepada kinerja mainjet dan jet niddle (jarum skep) diputaran menengah dan atas.
Perlu diketahui juga, setting airscrew karbu bukanlah segalanya. Tetapi kesesuaian besaran angka pilot jet dan main jet juga berpengaruh, artinya kalo pilot jet/main jet kekecilan atau kegedean walaupun airscrew karbu disetting sampai lumutan ya tetep aja gak bisa optimal.
Nah adapun cara setting karbu yg umum dilakukan oleh para mekanik dan bisa diterapkan oleh kita adalah sebagai berikut..
  1. Posisikan motor di standart tengah
  2. Nyalakan mesin
  3. Putar/tutup air screw, seiring dgn makin menutupnya baut air screw maka motor akan brebet, nah pertahankan agar mesin tidak mati dgn menyesuaikan lewat bukaan handle gas di stang, tahan di kisaran RPM 4-5rb.
  4. Saat posisi airscrew sudah tertutup dan mesin sudah brebet…,maka putar/bukalah air screw perlahan-lahan..seiring bukaan air screw maka mesinpun akan mulai berteriak/RPM akan naik dgn sendirinya walopun handle gas kita tahan diposisi semula…,teriakan mesin akan semakin tinggi..tinggi..dan trs meninggi..,nah sesaat setelah teriakan mesin baru saja meninggi bila kita stop putaran air screw sampai disitu…maka itu yg namanya settingan basah
  5. Bila putaran air screw td kita teruskan maka teriakan mesin akan terus meninggi..meninggi dan terus meninggi walopun posisi handle gas tetap ditahan pada posisi semula, nah sesaat setelah teriakan sudah mencapai yg paling tinggi maka bila kita stop putaran airscrew sampai disitu maka itu namanya settingan kering.
  6. Nah kalo mau settingan yg sedang-sedang saja alias gak basah dan gak kering yg berarti putaran air screw diposisikan diantara settingan basah dan kering.
  7. Settingan basah : adalah settingan untuk iklim panas dan kering, buat touring jarak jauh, atau track panjang, mesin tdk akan cepat panas, settingan basah akan terasa kl putaran bawah (rpm rendah), motor terasa agak lambat berakselerasi dan agak sedikit brebet krn jumlah bensin terlalu kaya sementara jumlah udara terlalu miskin yg diatur lewat bukaan airscrew, tp putaran tengah dan atasnya enak…napas motor terasa lbh panjang.
  8. Settingan sedang : adalah untuk segala medan, terutama diperkotaan yg tipikal berkendaranya stop and go, settingan sedang enak diputaran bawah sampai putaran atas…,tp tetap putaran bawahnya tidak seenak settingan kering dan putaran atasnya tidak seenak settingan basah, rasanya serba sedang semua.
  9. Settingan kering : adalah untuk iklim dingin, dan dipergunakan untuk track pendek, motor akan cepat berakselerasi dan terasa ringan, cocok untuk track pendek.

0 komentar:

Posting Komentar